P.R.O.U.D. B.E. A. M.U.S.L.I.M

Assalamu'alaikum warrohamtullah wabarokatuh ~Islam Is My Way~
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Desember 2012

Jodoh Itu.. (part 2)

Bismillahirromanirrohiim..

Ada yang sibuk berpikir seperti apa jodohnya..
Ada yang sibuk mengejar seseorang yang diinginkan menjadi jodohnya..
Ada yang sibuk berdo'a dan memaksa Allah, agar orang yang diinginkannya harus menjadi jodohnya..
Ada yang sibuk memilih jodoh terbaiknya..
Ada yang sibuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri pada-Nya sebelum menjemput jodohnya..
Ada yang sibuk bercinta dengan orang yang belum tentu
menjadi jodohnya..
Ada yang sibuk ikhtiar dan istikharah mengharap jodoh terbaik dari-Nya..

Jodoh memang di tangan Allah, Dia lah yang menentukan siapa yang paling pantas untuk kita.. Namun pilihan ada ditangan kita. Maka kewajiban kita saat ini adalah memperbaiki akhlak, memperbaiki agama, membangun cinta kita pada-Nya, kemudian jika telah siap menjemput jodoh mu, berikhtiarlah dijalan yang diridhai-Nya, pilihlah yang baik akhlak dan agamanya, baik perkataan dan perbuatannya, lalu istikharah dan tawakal kunci terakhir..
Maka, jika semua kewajiban kita untuk menjadi baik dan mendapatkan yang terbaik telah tertunaikan, hasilnya jodoh yang akan Allah beri yang bagaimana dan seperti apa, menjadi Hak Mutlak Allah untuk menentukan.

So, gak usah kebanyakan maksiat hanya untuk mendapatkan pendamping yang kita inginkan, karena jika sudah kau dapatkanpun akan percuma , keberadaannya tidak abadi, habisnya usia akan membuatnya meninggalkanmu pergi.. Habisnya usiamu akan meninggalkannya pergi dari dunia. Jadi, segala sesuatu didunia yang mati-matian kita kejar hingga yang Allah haramkanpun berani kita langgar, semua tidak akan ada gunanya jika nyawa sudah lepas dari raga. Carilah yang baik untuk dunia dan akhirat kita, carilah yang membawa kebarokahan yang banyak, karena yang seperti itulah yang akan bermanfaat dan kekal sampai ke akhirat..

Selasa, 04 September 2012

4th September.. International Hijab Solidarity Day

Bismillahirrohmanirrohiim,
Hari ini adalah hari solidaritas hijab nasioanal. Tahun 2009 lalu diadakan konfrensi hijab di Inggris. konferensi dibuka oleh walikota london yang kemudian disepakati bahwa hari ini adalah hari solidaritas hijab international. subhanallah. HIJAB IS SAVE US. PROTECT US. IF U WANT BE SAVE LETS WEAR HIJAB!!

Yuk berhijab.. apalagi yang antuna tunggu? apa nunggu tua? nunggu sudah punya suami? kelama'an! umur kita sampai mana juga kita sendiri belum tau. Jadi lebih baik kalau dilaksanakan secepatnya. kapan itu? SEKARANG! Hijabnya juga harus yang syar'i..


Sabtu, 21 Juli 2012

Trik Mudah Mengkhatamkan Al-Qur'an

Bismillahirrohmanirrohiim,
Al-Qur'an itu kurang lebih terdirip dari 600 halaman. Jika Anda bagi untuk 30 hari, maka hasilnya: 20 halaman per-hari. Awalnya mungkin terkesat agak keberatan. Target konsisten 20 halaman per-hari itu di luar kebiasaan. Tapi, ternyata jika Anda bagi untuk setiap waktu shalat fardhu, maka beban berat itu akan menjadi terasa ringan insya Allah. Berarti 20 dibagi 5, kan? 20:5 = 2
Berarti 2 LEMBAR [4 halaman] sebelum/setelah shalat. Boleh 1 lembar sebelum shalat dan 1 lembar setelah shalat, atau 2 lembar sekaligus setelah shalat. Seandainya Anda konsisten melakukannya, maka sebuah kepastian bahwa Anda akan mengkhatamkannya. Selamat mengamalkan!
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Selesai? Belum. Trik di atas bagi yang ingin mengkhatamkannya SEKALI. Jika ingin khatam DUA KALI, maka lipat duakan caranya. Bayangkan jika setiap orang membaca trik ini dan mereka berhasil mengkhatamkan Al-Qur'an...bayangkan pahala yang akan Anda raih nantinya...dengan segala kelipatannya. Bagi yang berkenan, dipersilahkan co-pas cara di atas, dishare, disebarkan. KARENA: Jika Anda menyebarkan pesan di atas, dan satu orang mengikuti cara tersebut [ia membaca Al-Qur'an 30 juz], maka insya Allah pahala si pembaca masuk dalam akun tabungan/investasi Anda untuk hari nanti. Dan jangan sia-siakan kesempatan beramal di Ramadhan; yang pahalanya berlipat-lipat."Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya." [HR Muslim, 3509].

Hasan Al-Munajjid, 3 Agustus 2011
Hasan Al-Jaizy, 20 Juli 2012

http://www.facebook.com/notes/dil-dul-abdillah-syarda/
solusi-mudah-mengkhatamkan-al-quran-di-bulan-
ramadhan/230498270319277

Kamis, 14 Juni 2012

Selalu Bisa Menenangkan Saat Membacanya #Al-Qur'an

 Bismillahirrohmanirrohiim,
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu?
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap.”
(QS.Alam Nasyroh:1-8)
*SubhanAllah, janjiMU pasti. Maha Benar Allah dg Semua FirmanNya..

Kamis, 24 Mei 2012

Untuk Kalian..

Bismillahirrohmanirrohiim
Membaca tulisan kalian ana sedih, apalagi ketika kalian berkata lantang "BERCADAR ITU DOSA! TERORIS!HARUS DIBASMI!". Demi Allah yang Maha Melihat, ana jauh dari teroris. Tolong lihat dengan benar. Mari mengaji tafsir Al-Qur'an. Ana dulu sama seperti kalian. Merasa sedikit aneh dengan mereka yang bercadar, tapi tidak sampai menganggap mereka teroris. Masih ingat dengan ayat ini  "Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka." (QS. An Nur: 31). Tafsirnya begini "Allah SWT memerintahkan wanita mukmin untuk memelihara kemaluan mereka. Hal itu juga mencakup perintah melakukan sarana-sarana untuk memelihara kemaluan, karena sarana memiliki hukum tujuan. Bukankah menutup wajah termasuk sarana untuk memelihara kemaluan. Agar lebih menjaga pandangan dan terhindar dari dipandang. Jadi, menutup wajah pun diperintahkan".
 "Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka." (QS. An Nur: 31). Berdasarkan ayat ini wanita wajib menutupi dada dan lehernya. Maka menutup wajah lebih wajib, karena wajah adalah tempat kecantikan dan godaan. Menurut Anda, mungkinkah agama yang bijaksana ini memerintahkan wanita menutupi dada dan lehernya, tetapi membolehkan membuka wajah? Bukankah wajah adalah sumber fitnah? Perhatikan kembali firman Allah di atas, "...menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka."Sayang sekali, banyak Muslimah yang belum membaca ayat ini dengan saksama, sehingga jilbab mereka hanya melilit leher.

Senin, 23 April 2012

Dakwah Pilihan Hati

Bismillahirrohmanirrohiim,
Dakwah….bukanlah karier kerja yang pasang surut…
Dakwah….bukan bisnis yang untung rugi….
Dakwah…. bukan suatu yang kita jalani saat nyaman…
dan kita tinggalkan saat sulit….
Tapi dakwah adalah PILIHAN HATI…
Dakwah adalah suatu ketulusan…
Bukan untuk dipandang atau dipuji…
tapi untuk dilakukan dengan keikhlasan….
Jangan pernah berharap mendapat kenyamanan dalam dakwah!
Justru berhati-hatilah… saat dirimu mengalaminya…
Karena dakwah adalah PANGGILAN BAGI JIWA-JIWA YANG KUAT
Yang mampu taklukkan tantangan
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menolong agama-Mu, yang Engkau tunjuki kepada jalan-Mu yang lurus. Aamiin.

Rabu, 18 April 2012

Hukum Bercadar Dalam Pandangan 4 Mahdzab

Bismillahirrohmanirrohiim,

Wanita bercadar seringkali diidentikkan dengan orang arab atau timur-tengah. Padahal memakai cadar atau menutup wajah bagi wanita adalah ajaran Islam yang didasari dalil-dalil Al Qur’an, hadits-hadits shahih serta penerapan para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta para ulama yang mengikuti mereka. Sehingga tidak benar anggapan bahwa hal tersebut merupakan sekedar budaya timur-tengah.
Berikut ini sengaja kami bawakan pendapat-pendapat para ulama madzhab, tanpa menyebutkan pendalilan mereka, untuk membuktikan bahwa pembahasan ini tertera dan dibahas secara gamblang dalam kitab-kitab fiqih 4 madzhab. Lebih lagi, ulama 4 madzhab semuanya menganjurkan wanita muslimah untuk memakai cadar, bahkan sebagiannya sampai kepada anjuran wajib. Beberapa penukilan yang disebutkan di sini hanya secuil saja, karena masih banyak lagi penjelasan-penjelasan serupa dari para ulama madzhab.
Madzhab Hanafi
Pendapat madzhab Hanafi, wajah wanita bukanlah aurat, namun memakai cadar hukumnya sunnah (dianjurkan) dan menjadi wajib jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah.
* Asy Syaranbalali berkata:
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها باطنهما وظاهرهما في الأصح ، وهو المختار
“Seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam serta telapak tangan luar, ini pendapat yang lebih shahih dan merupakan pilihan madzhab kami“ (Matan Nuurul Iidhah)
* Al Imam Muhammad ‘Alaa-uddin berkata:
وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها ، وقدميها في رواية ، وكذا صوتها، وليس بعورة على الأشبه ، وإنما يؤدي إلى الفتنة ، ولذا تمنع من كشف وجهها بين الرجال للفتنة
“Seluruh badan wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan dalam. Dalam suatu riwayat, juga telapak tangan luar. Demikian juga suaranya. Namun bukan aurat jika dihadapan sesama wanita. Jika cenderung menimbulkan fitnah, dilarang menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki” (Ad Durr Al Muntaqa, 81)
Al Allamah Al Hashkafi berkata:
والمرأة كالرجل ، لكنها تكشف وجهها لا رأسها ، ولو سَدَلَت شيئًا عليه وَجَافَتهُ جاز ، بل يندب
“Aurat wanita dalam shalat itu seperti aurat lelaki. Namun wajah wanita itu dibuka sedangkan kepalanya tidak. Andai seorang wanita memakai sesuatu di wajahnya atau menutupnya, boleh, bahkan dianjurkan” (Ad Durr Al Mukhtar, 2/189)
* Al Allamah Ibnu Abidin berkata:
تُمنَعُ من الكشف لخوف أن يرى الرجال وجهها فتقع الفتنة ، لأنه مع الكشف قد يقع النظر إليها بشهوة
“Terlarang bagi wanita menampakan wajahnya karena khawatir akan dilihat oleh para lelaki, kemudian timbullah fitnah. Karena jika wajah dinampakkan, terkadang lelaki melihatnya dengan syahwat” (Hasyiah ‘Alad Durr Al Mukhtaar, 3/188-189)
* Al Allamah Ibnu Najiim berkata:
قال مشايخنا : تمنع المرأة الشابة من كشف وجهها بين الرجال في زماننا للفتنة
“Para ulama madzhab kami berkata bahwa terlarang bagi wanita muda untuk menampakkan wajahnya di hadapan para lelaki di zaman kita ini, karena dikhawatirkan menimbulkan fitnah” (Al Bahr Ar Raaiq, 284)
Beliau berkata demikian di zaman beliau, yaitu beliau wafat pada tahun 970 H, bagaimana dengan zaman kita sekarang?

Selasa, 17 April 2012

Be A True Muslimah

Bismillahirrohmanirrohiim,
Suatu ketika, seorang santri putra bertanya pada Ustadznya: Ya Ustadz, Ceritakan Kepadaku Tentang Akhwat Sejati. Sang Ustadz pun tersenyum dan menjawab.
Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sekedar jilbabnya yang lebar, tetapi dari bagaimana ia menjaga pandangan mata (ghudhul bashar), sikap, akhlak, kehormatan dan kemurnian islamnya. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kelembutan suaranya, tetapi dari lantangnya ia mengatakan kebenaran di hadapan laki2 bukan mahramnya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya dengan anak2nya, keluarga dekatnya, para jama’ah, para tetangga dan orang2 di sekitarnya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia dihormati di tempat ia bekerja tetapi bagaimana ia dihormati di dalam rumah tangganya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia pintar berhias dan memasak masakan yang enak2, tapi bagaimana ia bisa faham dan mengerti selera dan variasi makan suami dan anak2nya yang sebenarnya tidak rewel, pintar mengatur cash flow finansial keluarga, mengerti bagaimana berpenampilan menarik di hadapan suami dan selalu merasa cukup (qonaah) dengan segala pemberian dari sang suami di saat lapang maupun di saat sempit.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari wajahnya yang cantik, tetapi dari bagaimana ia bermurah senyum dan sejuk jika dilihat di hadapan suaminya dengan sepenuh hati tanpa dibuat2/dipaksakan.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan yang mencoba berta’aruf kepadanya, tetapi dari komitmennya untuk mengatakan bahwa sesungguhnya Tidak ada kata “CINTA sebelum menikah.

Senin, 16 April 2012

Yuk Shalat Tepat Waktu

Bismillahirrohmanirrohiim,
Ukhti muslimah, Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam memang tidak mewajibkan kita kaum muslimah untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid acapkali adzan shalat fardhu berkumandang, tidak halnya dengan seorang lelaki yang diwajibkan untuk memenuhi seruan adzan. Bahkan dalam hadits dibawah nanti kita sebagai muslimah dapat melihat bahwasanya shalat dirumah lebih memiliki keutamaan bagi para wanita.
Namun bagi para wanita yang ingin melaksanakan shalat berjamaah pun diperbolehkan asalkan tidak menimbulkan fitnah diantara kaum pria dan di lingkungannya. Dan itulah yang dahulu dilakukan oleh para shahabiyah ‘alayhim jami’an. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits Aisyah radliyallahu ‘anha mengabarkan : “Mereka wanita-wanita Mukminah menghadiri shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan berselimut dengan kain-kain mereka. Kemudian para wanita itu kembali ke rumah-rumah mereka hingga mereka (selesai) menunaikan shalat tanpa ada seorangpun yang mengenali mereka karena masih gelap.” (HR. Bukhari 578).

Kunci Kebahagiaan

Bismillahirrohmanirrohiim,
Al Imam Ibnul Qayyim Rahimahulloh berkata,
Sesungguhnya pondasi kebahagian manusia ada tiga. Dan masing-masing memiliki lawannya.
Barangsiapa kehilangan salah satu dari tiga pondasi tersebut, dia akan mendapatkan lawannya ;
Tauhid dan lawannya adalah syirik
Sunnah dan lawannya adalah bid’ah
Ketaatan dan lawannya adalah kemaksiatan
Dan ketiga pondasi ini memiliki lawan yang sama,
yaitu jauhnya hati dari rasa harap (Raja’) kepada Alloh Ta’ala dan terhadap janji-janjiNya, dan dari rasa takut (Khauf) kepada Alloh Ta’ala dan ancaman-ancamanNya.


*Al Fawaid hal 200. from http://kholilahpunya.wordpress.com/2009/01/14/inilah-kunci-kebahagian-manusia/.

Cantiknya Seorang Muslimah

Bismillahirrohmanirrohiim,

Aku bangga menjadi muslimah..
Di saat yang lain bangga menjadi wanita modern,
Aku bangga Jilbabku menjuntai ke dada.
Di saat yang lain bangga mengikuti Mode,
Aku bangga menjadi pengurus kerohanian Islam.
Di saat yang lain lena,
Aku tak peduli Dengan anggapan sok suci.
Karena aku tahu apa yg aku lakukan..

Awalnya aku tidak percaya diri..
Dengan pakaian yg tertutup rapi..
Teman-teman berkata aku tidak trendy..
Tapi Abi berkata aku Cantik..
begitu pun Ummi..

Kamis, 08 Maret 2012

Hijab


Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh akhwaty fillah..

Bismillillahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillah, Shalawat dan Salam atas Rasulullah Shallallaahu `Alaihi Wasallam, ‘amma ba’du,
Saudariku muslimah: sesungguhnya para penyeru kepada kesesatan dan berbuat kerusakan senantiasa berusaha secara terus terusan untuk mengoyak kewajiban hijab dan menyangka bahwa Hijab ialah penyebab keterbelakangan wanita, hijab pula membatasi dan memperkosa kebebasan wanita. Lalu para penyeru itu memotivasi kaum Muslimah untuk menanggalkan hijab mereka, untuk kemudian bertabarruj dan memamerkan wajah, mereka berusaha untuk meniadakan syariat hijab, mereka menyebut usaha ini sebagai pembebasan dan kemajuan bagi wanita. Mereka pada hakikatnya tidak menghendaki kebaikan terhadap diri wanita Muslimah sebagaimana yang mereka nyatakan.

Dengan klaim seperti itu, sebenarnya mereka tidak menghendaki selain kehancuran harga diri dan kehidupan wanita. Maka berwaspadalah wahai saudari Muslimah. Jadilah kalian sebagai orang-orang yang mulia dengan dien (agama) kalian, dengan tetap teguh mengenakan hijab-hijab kalian. Kuatkanlah keyakinan kalian bahwa Hijab adalah merupakan syariat Islam. Dan diatas itu semua, bahwa mengenakan hijab adalah merupakan Ibadah kepada Allah, dalam menta'ati Allah dan Rasul-Nya Shallallaahu 'Alaihi Wa-Sallam. Hijab bukanlah merupakan adat kebiasaan, ketika suka dikenakan, ketika tidak suka ditanggalkan. Hijab adalah harga diri dan kemuliaan.

'Saudari Muslimah, sesungguhnya Allah Ta'ala, ketika memerintah kalian mengenakan hijab, tidak lain sesungguhnya Allah berkehendak untuk menjaga kesucian kalian. Menjaga tubuh kalian dan seluruh anggota badan kalian, agar tidak ada orang yang menyakiti kalian dengan perbuatan yang tak senonoh dan ucapan-ucapan murahan.

Dengan hijab pula Allah hendak meninggikan kalian. Maka hijab adalah kehormatan dan kemuliaan bagi kalian, bukan merupakan pengungkungan terhadap kalian. Ini merupakan sesuatu yang indah dan kesempurnaan bagi kalian. Dan ianya merupakan bukti yang nyata akan iman kalian, sekaligus menjadi ukuran sejauh mana adab dan akhlak kalian. Dan ini pula merupakan pembeda antara kalian dengan orang-orang yang telah hilang harga diri dan kehormatannya. 'Maka janganlah sekali-kali kalian menyepelekan masalah ini apalagi mengingkari kewajiban berhijab. Karena sesungguhnya -demi Allah- tidaklah seorang wanita menganggap sepele masalah hijab atau mengingkarinya, kecuali pastilah ia terancam oleh kemurkaan Allah dan siksa-Nya. Dan tidaklah seorang muslimah menjaga hijabnya kecuali bertambahlah keridhaan dan kedekatan Allah kepadanya, bertambah pulalah kehormatannya.

'Sungguh terdapat banyak nash (dalil) dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah yang menunjukkan kewajiban wanita untuk menutupi seluruh anggota badannya, karena wanita itu, seluruh tubuhnya adalah aurat, tidak dibenarkan lelaki yang bukan mahram melihat sesuatu apapun dari dirinya. Diantara dalilnya ialah:

"Hendaklah mereka (wanita) menghulurkan khimar (kain labuh) ke leher dan dada mereka" (An-Nuur:31).

Berkenaan dengan ayat ini Rasulullah s.a.w bersabda: "Ketika ayat ini turun, wanita-wanita Anshar menjadikan kain-kain tirai (gordin) mereka dan memotong-motongnya menjadi khimar (penutup tubuh)" yaitu : “menutupi wajah-wajah mereka" Dalam hadits lain, yang telah disepakati kesahihannya, berkenaan dengan kisah Aisyah Radhiyallaahu `Anha, dalam satu peristiwa yang terkenal dengan sebutan "Hadiitsul Ifki" (Gosip dusta), ketika beliau tertidur di tempatnya, kemudian datanglah Shafwan Ibnul Mu'thal kepadanya dan beliau ummul mu'minin berkata: "Lalu aku berkhimar" (dalam lain riwayat disebutkan : aku menutupi wajahku dengan jilbabku). Ini semua menunjukkan wajibnya menutup wajah"

Saudariku muslimah, semoga Allah membimbing kita semua untuk senantiasa istiqomah dalam menjalankan syariat hijab ini. Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Allahu a'lam bish shawab.

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Untukmu Muslimah Bercadar..

Bismillahirrohmanirrohiim
Muslimah..
Bangga aku melihatmu..
Dengan purdahmu
Yang mengikut syariat agama..
Aku tahu.. Susah untuk berhadapan dengan manusia..
Yang hanya Islam pada katanya
Tapi yakinlah sayangku..
Allah Taala memandangmu..
Dengan penuh kemuliaan..

Muslimahku..
Andai kau gusar..
Andai hatimu resah..
Andai jiwamu runsing..
Carilah cintamu pada Maha Pencinta..
Bukan pada pendusta cinta manusia..
Aku yakin itulah satu-satunya kekuatanmu
Kerana aku begitu juga..

Muslimahku..
Teruskanlah pengembaraan ilmumu..
Kerana ilmu itulah menjadi bekalan..
Di dunia dan akhirat kelak..
Dan janganlah kalian..
Mensia-siakan ilmumu..
Dengan tidak mengamalkannya..

Muslimahku..
Akhir kalamku..
Inginku seru padamu..
Jagalah perhiasan dirimu..
Kerana dirimu itulah
Perhiasan dunia yang paling indah..
Janganlah mudah tergoda..
Dengan hasutan dunia..
Sesungguhnya..ia amat memeritkan..
Jika tidak..Ingatlah azab Ilahi..
Yang sungguh dahsyat..
Pastinya..kamu akan menjaga dirimu..
Daripada godaan syaitan dan nafsumu..
Jagalah segala-galanya..
InsyaAllah..aku yakin..
Allah Taala sentiasa menjagamu..
15 Rabiul Akhir 1443H
09 Februari 2012
from Page "Para Pelajar Muslimah Bercadar"

Rabu, 29 Februari 2012

Dari Ali Bin Abi Thalib

Bismillahirrohirrohmanirrohiim

"Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan..
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tak berbekas dalam perbuatan..
Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman..
Ada lidah fasikh tapi berhati lalai, ada yang khusyuk namun sibuk dalam kesendirian..
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis..
Ada ahli maksiat rendah hati bagaikan sufi..
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat..
Dan ada yang banyak menangis karena kufur nikmat..
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat..
Dan ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut..
Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan..
Dan ada pezina yang tampil jadi figur..
Ada orang berilmu tapi tak paham..
Ada yang paham tapi tak menjalankan..
Ada yang Pintar tapi membodohi, Ada yang bodoh tak tau diri..
Ada orang beragama tapi tak berakhlak, ada yang berakhlak tapi tak bertuhan..
Lalu diantara semua itu dimana aku berada..???"


07 Rabiul Akhir 1443H
 01 Maret 2012
Sebuah renungan untuku, untukmu, untuk kita semua. Semoga tulisan ini bisa merubah kita kejalan Allah, jalan terbaik. aamiin.


Kamis, 02 Februari 2012

Saudariku, Berjilbablah yang syar'i


Bismillahirrohmanirrohiim

Saudariku fillah...
Berjilbablah secara syar'i (tidak ketat, tidak transparan, menutup aurat, jilbab menutupi sampai dada) Q.S al ahzab 59, Q.S An Nur 31, maka Insya Allah, Allah akan melindungimu dari segala gangguan di mana pun kamu berada. Bersabarlah jika ada selentingan tak mengenakan yang terucap dari orang lain. karena sesungguhnya itu adalah ujian akan keistiqomahan dalam menutup auratmu.

Pakaian syar'i dan jilbab syar'i itu wajib bagi mu seiring dengan usia mu yang memasuki masa baligh, tidak menunggu siap, sudah berperilaku baik, dll. jika menunggu hingga siap atau perilaku sudah baik....mau sampai kapan??? kalo ajal udah menjemput sebelum kita sempat mengenakan nya bagaimana??
Rasululloh SAW bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim).
Renungkanlah wahai ukhti muslimah.....
#source from page "Berjilbablah Karena ALLAH. Percantik dengan akhlaq"

09 Rabiul Awal 1433H
02 Februari 2012
Untuk semua saudari muslim, Mari berbenah. Bukankah mengingatkan dan menasehati adalah tugas kita? Ana uhibbukum fillah.

Senin, 30 Januari 2012

Memang Begitulah Dakwah..

Bismillahirrohmanirrohiim

Memang seperti itu dakwah...
Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah.
Tentang umat yg kau cintai...
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari...
Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah.Beliau memang akan tua juga.
Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar.
Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung, Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah.
Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja.
Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal.
Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik.
Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana.
Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah;
luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dg Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan.
Bukannya tidak membosankan.
Dakwah bukannya tidak menyakitkan.
Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan..

Tidak, Justru kelelahan, Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya, Setiap hari.
Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.
Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani,
Justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi, akhirnya menjadi adaptasi...
Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah.
Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman, Lalu terus berkobar dalam dada...

Begitu pula rasa sakit... Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.
Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda,
dibandingkan jihad yang begitu cantik...

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris.
Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk.
Bukannya tidak cinta pada abu Bakar,
Tapi saking seringnya “ditinggalkan” ,
hal itu sudah menjadi kewajaran.
Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kau tahu,
Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore,
Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu.
Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah.
Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar.

Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan,
sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar.
Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati,
“ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang…

“Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah.
Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari… 

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

(Januari 2010 dikutip dari note Dr. Agus S diblogspot)

30 januari 2012
06 Rabiul awal 1433H
18.50
Untuk saudara seperjuangan dalam islam, salam ukhuwah fillah. Jangan pernah menyerah.

Untuk Ibu & Calon Ibu

 Bismillahirrohmanirrohiim

"Ibu adalah madrasah, jika kamu menyiapkannya, berarti kamu mempersiapkan generasi yang harum namanya. Ibu adalah taman, jika ia selalu disiram maka ia akan berdaun rindang. dan Ibu adalah ustadzah pertama, pengaruhnya besar sepanjang masa".

30 Januari 2012
06 Rabiul awal 1433H
18.45 

Selasa, 20 Desember 2011

Saudariku, jadilah engkau bidadari

Bismillahirrohmanirrohiim

Masihkah kau mau menjadi bidadari syurga Allah … ya ukhti?
Pertanyaan itu seolah semakin lama semakin menggema di ruang hati dan memenuhi seisi jiwa…
Wahai diri…Tahukah kau seperti apa sosok bidadari itu?
Di saat wanita bumi asyik dan sibuk mempercantik diri atau memperindah bentuk tubuh..
Mereka hamburkan uang demi satu kalimat yaitu “katakanlah bahwa wajahku cantik”
Sedangkan Bidadari..
Lebih menyibukkan mempercantik iman dalam hati…dan memperindah akhlak layaknya muslimah sejati..
Di saat wanita bumi sibuk mencari cela dan saling membicarakannya…
Bidadari akan lebih sibuk mencari celanya sendiri dan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki…
Di saat wanita bumi lebih mudah menangis karena patah hati dengan pacarnya…
Bidadari akan menangis ketika gejolak hatinya dicemburui Allah…
Di saat wanita bumi sering mengeluh ketika menghadapi masalah..
Bidadari akan kuat tetapi seiring dengan kepasrahan diri pada Allah..
Di saat wanita bumi hanya meratapi kekurangan diri..
Bidadari tak akan diam..
Dia bergerak agar kekurangan yang dimilikinya tak mematikan kesempurnaan dirinya yang lain…
Dia akan terus bergerak..bergerak…
bahkan mampu melebihi orang yang punya kelebihan di atas darinya…
Di saat wanita bumi banyak menangis untuk kesia-siaan…
Bidadari bumi akan banyak menghabiskan airmatanya kepada Rabb-nya…
hingga kelak airmata itu dijadikan Allah sebuah telaga di syurga…
Dan di saat wanita bumi memilih jalan pintas untuk memenuhi hajat diri..
Bidadari bumi akan sabar menanti dalam keta’atan dan mengisinya dengan berbenah diri…
Wahai ukhti…
hanya kekuatan diri dan mereka yang bersabar dalam keta’atan yang akan sanggup melewati ini dan menjadi bidadari…
Dan ukhti…masihkah kau mau menjadi bidadari Allah di muka bumi?

Keep istiqomah with our Hijab! :')

Semangat!!
Allahu Akbar!
☀Salam Uhibbukunna Fillah☀


(share from Group PPMB)

Senin, 07 November 2011

Perasaan Wanita Yang Dimadu



Bismillahirrohmanirrohiim
“Yang penting harus mampu berbuat adil, dan adil itu bukanlah masalah perasaan karena Rasulullah saja tidak mampu bersikap adil secara perasaan terhadap istri-istrinya. Rasulullah terkenal sangat menyayangi Aisyah, walaupun menyayangi istri-strinya yang lain juga.
"Namun poligami itu diperbolehkan, walau istri tak memberi izin sekalipun”, demikian penjelasan Ustad Iqbal kepada jamaah pengajian jum’at sore yang diadakan di masjid At-Taqwa, Rawamangun.
Bagiku penjelasan ini sudah sering terdengar olehku dan aku sudah hafal semua penjelasannya. Bagiku hal ini merupakan materi yang biasa ku simak dan biasa-biasa saja, namun akan menjadi luar biasa ketika suamiku yang kucintai, kupercayai serta kuhormati mengajukan permintaan yang tidak dapat kufahami, yaitu menikah lagi.
Semua penjelasan Ustad Iqbal yang masih terekam dalam ingatanku menjadi buyar dan menyebalkan. Mengapa Rasulullah menikah sampai begitu banyak? sehingga para suami kemudian berdalih dengan mengatakan ingin mengikuti sunnah rasul. Namun jeritku tak puas pada hatiku, Rasulullah berbeda, semua wanita yang dinikahinya meninggalkan history, dan pernikahan Rasul demikian agung serta semua diniatkan karena Allah.
Semua mempunyai nilai perjuangan serta dakwah. Dan yang jelas, semua istri Rasul pasti masuk surga walau semuanya dipoligami kecuali bunda Khadijah yang tetap monogami tanpa perempuan lain disisi Rasul. Namun bagaimana dengan aku, walaupun aku rela di madu, aku kan belum tentu masuk surga, protesku dalam diam..
Sudah dua hari ini aku mendiamkan suamiku. Dengan sikap serba salah dan salah tingkah suamiku mencoba mencairkan suasana, namun sayang hatiku masih beku dan tidak dapat menerima kenyataan real yang mungkin aku hadapi, dan merupakan gempa bumi bagi sebagian besar wanita bila suaminya menikah lagi.
Termenung aku dibuatnya. Aku bertanya dalam hatiku, “apa yang kurang dari diriku, apa salahku? Apa lagi yang diinginkannya? Sudah berapa lama dia berhubungan dengan wanita itu, dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menggantung dalam hatiku. Semakin dipikirkan hal ini semakin membuatku marah dan nelangsa, rasanya dunia menjadi gelap dan hancurlah hatiku sekeping demi sekeping”.
Namun pada akhirnya akupun pasrah. Ketika hari yang kucemaskan tiba, kudapti suamiku betul-betul menikah lagi. Walaupun aku tidak siap dan tidak rela dimadu, namun aku harus berfikir kritis dan praktis,yaa sudahlah suamiku menikah lagi atau tidak, yang penting bagiku adalah mencapai hidup bahagia dan mau apapun dia serta mau menangis seperti apapun aku, akhir dari kehidupan adalah kematian dan aku ingin kematian yang bergelar khusnul khotimah.
Akhirnya gusarku berangsur-angsur hilang, aku berteriak sekuatnya dibalik bantal di dalam kamar tidurku yang terasa dingin dan besar. Aku menjerit sekuatnya, melegakan hatiku yang gundah, "AAAAHHHHH .. BIARIN SAJA DIA kawin lagi, gak usah dipikirin, tiap manusia pasti .. MATI!!"
Yaa… “kullu nafsin dzaiqotul maut”, setiap yang bernyawa pasti mati (QS: Al Imron :185) dan dengan menikahnya lagi suami kita, dunia belum kiamat. Pikirkanlah cara agar kita bisa melalui proses kehidupan ini dengan akhiran yang baik, dengan gelar khsunul khotimah dan jangan habiskan waktu dengan amarah dan kesedihan yang berlarut-larut.
Pikirkanlah cara agar hidup kita dan sisa hidup kita begitu bermakna, bermanfaat dan berharga bagi diri sendiri dan orang lain, karena setiap manusia pasti mati. Pikirkanlah agar selama kita hidup, apa yang kita lakukan hanyalah kebaikan jariyah dan manfaat semata.
Berhentilah merenung, berhentilah marah-marah, dan berhentilah bersedih, jika suami kita kawin lagi. Dunia belum kiamat, isi hidup kita dengan sesuatu yang bermanfaat, karena mau apapun kita, kita pasti wafat. Salam khusnul khotimah! www.eramuslim.com

(nambahin dikit > ingatlah saudariku, Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan kita. Tidak mudah tapi Bersabarlah, Allah bersama mereka yang snantiasa sabar)

Ciri Lelaki Sholeh >>


Bismillahirrohmanirrohiim

~*~ Ciri-ciri Laki-laki Sholeh, Calon Khoirul Umam ~*~ Diantaranya ia akan selalu :
Melakukan semua hanya karena Allah, Istiqomah beribadah, shalat tepat waktu, senang berjama'ah dimesjid, tartil membaca Al-Qur'annya, wajahnya terlihat nyaman karena menjaga wudhunya, rendah hati, dermawan, berbicara baik, bertanggung jawab, perhatian terhadap sesama, menjaga kebersihan jiwa & raga, sangat taat, menjaga pandangannya dan IA TIDAK AKAN MENYENTUH WANITA KECUALI SETELAH HALAL!