P.R.O.U.D. B.E. A. M.U.S.L.I.M

Assalamu'alaikum warrohamtullah wabarokatuh ~Islam Is My Way~
Tampilkan postingan dengan label Book Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Book Review. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Juli 2012

Bersemilah Ramadhan

 Bismillahirrohmanirrohiim, 

Judul Buku: Bersemilah Ramadhan
Penulis: Armen Halim Naro
Tebal: 72 Halaman
Ukuran: 14 x 20.5 cm
Harga: Rp. 12.000,- (cet. 4)
Penerbit : Darul Ilmi Publishing

Sinopsis:

Di balik setiap ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala tentu ada hikmah yang dapat dipetik oleh seorang muslim, ada pula pelajaran yang di peroleh dari aktivitas ibadah tersebut, karena satu ibadah mempunyai ikatan dengan ibadah lainnya, sebagaimana melakukan kebaikan tentu melahirkan kebaikan lainnya. Dalam bulan Ramadan banyak rangkaian ibadah yang dikerjakan oleh seorang muslim. Dari rangkaian itu, diharapkan ia dapat banyak belajar untuk bekal bulan-bulan berikutnya.
Dalam buku kecil ini, penulis mencoba menguraikan benang-benang hikmah dan menampakkan guratan-guratan iman dalam bentuk tulisan yang semuanya diambil dari ramuan Al-Qur`an dan As-Sunnah dan dicampur dengan sedikit pengalaman hidup para Salafush Shalih dan dibakar oleh api perasaan seorang hamba yang lemah dan serba kekurangan ini. Penulis tidak tahu apakah jerangan ini, masak di pikiran pembaca atau tidak, tentu bukan penulis yang menilainya.
Harapan penulis semoga tulisan pendek ini bermanfaat bagi pembaca dan sebagai motivasi untuk menyongsong Ramadan tahun ini. Semoga Allah Subhanahu Wata'ala berkenan mengampuni dosa kita dan menutup aib kita. Aamiin.

09 Ramadhan 1433H
01.05pm
#Alhamdulillah ana dapatkan banyak buku gratis.. banyak ilmu baru disana. Jazaakallahu khair.. Allah yang balas kebaikan anta (sudah gratis diantar langsung kerumah. padahal jarak rumah 7jaman).

Rabu, 18 April 2012

Semiliar Cinta Untuk Ayah

Bismillahirrohmanirrohiim,
Ada satu lagi buku bagus yang harus dibaca. Isinya begitu menginspirasi dan mengharubiru (katanya sich, karena ana sendiri belum baca). Pengen bisa membacanya, syukur alhamdulillah kalau ada yang mau ngasih gratis,hehe. Ana dapat refrensi buku ini dari seorang teman. Ada sedikit ulasan tentang isi buku ini, ana ambil di www.bukukita.com. Semoga bermanfaat.
Buku ini menceritakan berbagai testimoni interaksi ayah dan anak.
Berbagai kisah yang berkesan dari sudut pandang seorang anak terhadap sosok ayah, sang pemimpin keluarga. Selain mengharu biru, tentunya buku ini juga bisa memberikan dan mengingatkan kita, betapa pentingnya untuk terus berusaha dan belajar menjadi seorang ayah dan kepala keluarga yang baik bagi anak-anak kita. Selain faktor pendidikan, interaksi antara anak dan ayah juga sangat menarik untuk dicermati.

Sabtu, 24 Desember 2011

Hafalan Shalat Delisa

Bismillahirrohmanirrohiim,

Delisa (Chantiq Schagerl) gadis kecil kebanyakan yang periang, tinggal di Lhok Nga desa kecil di pantai Aceh, mempunyai hidup yang indah. Sebagai anak bungsu dari keluarga Abi Usman (Reza Rahadian), Ayahnya bertugas di sebuah kapal tanker perusahaan minyak Internasional. Delisa sangat dekat dengan ibunya yang dia panggil Ummi (Nirina Zubir), serta ketiga kakaknya yaitu Fatimah (Ghina Salsabila), dan si kembar Aisyah (Reska Tania Apriadi) dan Zahra (Riska Tania Apriadi)
26 Desember 2004, Delisa bersama Ummi sedang bersiap menuju ujian praktek shalat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Gempa yang cukup membuat ibu dan kakak-kakak Delisa ketakutan. Tiba-tiba tsunami menghantam, menggulung desa kecil mereka, menggulung sekolah mereka, dan menggulung tubuh kecil Delisa serta ratusan ribu lainnya di Aceh serta berbagai pelosok pantai di Asia Tenggara
Delisa berhasil diselamatkan Prajurit Smith, setelah berhari-hari pingsan di cadas bukit. Sayangnya luka parah membuat kaki kanan Delisa harus diamputasi. Penderitaan Delisa menarik iba banyak orang. Prajurit Smith sempat ingin mengadopsi Delisa bila dia sebatang kara, tapi Abi Usman berhasil menemukan Delisa. Delisa bahagia berkumpul lagi dengan ayahnya, walaupun sedih mendengar kabar ketiga kakaknya telah pergi ke surga, dan Ummi belum ketahuan ada di mana
Delisa bangkit, di tengah rasa sedih akibat kehilangan, di tengah rasa putus asa yang mendera Abi Usman dan juga orang-orang Aceh lainnya, Delisa telah menjadi malaikat kecil yang membagikan tawa di setiap kehadirannya. Walaupun terasa berat, Delisa telah mengajarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk tetap bertahan. Walau air mata rasanya tak ingin berhenti mengalir, tapi Delisa mencoba memahami apa itu ikhlas, mengerjakan sesuatu tanpa mengharap balasan.
‘Delisa cinta Ummi karena Allah'
Mulai tayang 22 Desember kemarin..