P.R.O.U.D. B.E. A. M.U.S.L.I.M

Assalamu'alaikum warrohamtullah wabarokatuh ~Islam Is My Way~

Kamis, 13 Oktober 2011

Inikah Alzheimer..?


Bismillahirrohmanirrohiim

Entah semua ini berawal pada hari apa yang jelas terjadinya dibulan april 2011. Hari berganti hari dan aku masih aktif terhadap respon. Perintah yang otak berikan segera diikuti gerak motorikku dengan begitu cepat dan tangkas seperti hari-hari sebelumnya. Tiba pada salah satu hari dibulan april, aku terbangun dan berangkat ketempat kerja seperti biasa. Disana aku berkomunikasi dengan semua seperti biasa. Tapi ada yang beda. responku lambat. Seolah ada "jeda" antara perintah yang dikirim oleh otak dengan gerak motorikku. Aku pikir hanya aku yang menyadari akan perubahan itu. Nyatanya tidak! Semua ditempat kerja sadar akan hal itu, bahkan satpam(karena aku kebingungan dengan jalan pulang). kurang lebih 3hari setelah hari itu salah seorang dari mereka menegurku. "sehat-sehat kah mbak? kalau capek istirahat dirumah aja." "Alhamdulillah sehat" jawabku. "tapi mbak, maaf berapa hari ini kelihatannya ko capek. saat ditanya tentang ini mba' tidak menjawab dengan cepat seperti biasa. malah nyuruh kita untuk mengulang pertanyaan". Benarkah itu????! Rabb, apa yang sebenarnya terjadi. Mau tanya orang rumah, tapi gak ada orang dirumah (tinggal sendiri,hehe).
Malam harinya aku tak hentinya mencoba melakukan ini dan itu. hasilnya?semua kacau.berantakan. Air kran yang lupa tidak dimatikan, pintu yang lupa dikunci, kompor yang dibiarkan membakar pengorengan yang sudah hanguus. Melihat semua itu aku hanya bisa beristighfar, berdo'a minta petunjukNya. Selang berapa menit handphone berbunyi. Rupanya telfon dari seorang sahabat dikalimantan. aku ceritakan tentang gejala yang terjadi (padahal dia bukan dokter, tapi dosen.hehe). Setelah cerita panjang kali lebar eh dia malah ngasih saran untuk segera nonton film A Moment To Remember..what?hehehe.
Esok harinya saat ditempat kerja aku mulai merasa tidak nyaman. Penglihatanku agak kabur. Pikirku disini terlalu ramai. Aku putuskan back home. Aku harus segera kedokter. Sore hari selepas shalat ashar aku pergi kesalah satu balai kesehatan. Disana aku temui dokter umum. Pak dokter hanya bilang "istirahat ya, gak mau diusia 30tahun sudah gak bisa bedain uang 50ribu dan 100ribu khan?" Tanpa minta dijelaskan aku milih pulang dengan obat yang aku sendiri gak ngerti itu obat apa. Sampainya dirumah aku buka si pipi (begitu aku panggil laptopku). Searching tentang zat-zat yang terkandung dalam obat itu. Isinya obat tidur, penambah nafsu makan dan nutrisi otak. Allahuakbar, aku ini sakit apa?kenapa semua obatnya aneh.
Teringat akan saran temenku dan aku pikir gak ada salahnya kalau nonton film itu hari ini. Siapa tau ada manfaatnya. Gak perlu waktu lama film itu sudah ada dipipiku. Dan... yah. Seperti sedang melihat diri sendiri. Tapi perempuan difilm itu usianya 27tahun, lebih tua dariku. Kata dokter difilm itu, perempuan itu menderita Alzheimer. Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit ini karena usia yang sudah terbilang tua. Dan saya masih muda. Pasti bukan. Semangat ikhtiar untu sembuh makin menjadi.
Bagaimanapun syukur tetap wajib aku panjatkan. Karena Allah tidak membuatku lupa untuk memakai gamis dan abaya plus kaoskaki saat diri keluar rumah.Alhamdulillah. Malam harinya aku putuskan untuk mengabari mama akan hal ini. Mama pulang dan Alhamdulillah ada teman dirumah. Pagi setelah shalat subuh mama memberikan teh hangat. Aku habiskan tanpa sisa. "enak mbak?"tanya mama. "iya, hangat. makasie ma." "padahal itu teh tanpa gula." Benarkah?? Rabb, hamba mohon petunjukMu. Rasanya pengen nangis. Tapi tidak jika ada mama. Aku gak mau mama ikutan sedih,binggung. Biar gak kelihatan pengen nangis, aku ambil roti dan selai. Aku makan tanpa sisa dan mama malah nanya "enak mbak?" "iya ma". "Coba dibaca apa yang tadi ditaruh dalam rotinya,"mama mencoba tenang. Apa? aku sudah menghabiskan roti dengan isi sambal extra pedas! Pikirku itu botol selai strawberry. Beneran lidahku gak bisa ngerasain apa-apa. Dengan tenang aku bilang, "habis ini temenin kedokter ya ma." Kali ini aku pilih dokter spesisalis syaraf.
Disana banyak sekali tes yang harus aku jalani. Salah satunya adalah tes ANA (AntiNuclear Antibody), intinya tes darah gitu tapi lebih untuk mengetahui ada atau tidaknya  antibodi-antibodi yang tidak biasa, dapat terdeteksi di darah, yang mempunyai kemampuan mengikat pada struktur-struktur tertentu didalam nukleus dari sel-sel. Waktu itu dokter memintaku untuk menghapus memori-memori yang sekiranya "memberatkan" (memang semudah itu?dipikirnya aku PC apa ya.hehe). Dokter menyarankan untuk istirahat selama 1minggu penuh. Alhamdulillah, dengan istirahat dan berdo'a serta berbaik sangka padaNya semua berlalu. Aku kembali seperti dulu. Bahkan lebih baik, karena sudah tau kapan harus istirahat.
Ingatlah saudariku, Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan hamba-hambaNya.





2 komentar:

Anonim mengatakan...

alzheimer,, vonis dokter gak 100% benar, yang penting tetap berserah diri, pasrah kepada yang maha kuasa. lagian setiap aku ketemu, neng rya ketawa2 aja gitu, sehat, kayak gak lupa apa2. ya kan? kan...

-JC-

Ketika Tulisan Bercerita mengatakan...

Alhamdulillah.. memang sehat!hehe.. tulisannya sdh dbaca sampai selesai belum?
hehe,, ni siapa toh y? ^__^