Bismillahirrohmanirrohiim,
Apa anti bersedia menjadi istri dari zauji ana??! Banyak
yang tidak setuju dengan poligami (ta'adud). Tapi bagi ana tidak adil
jika kita selalu menyalahkan suami. Bisa jadi konteksnya jauh lebih
rumit dari yang terlihat. Seperti kalimat diatas, dimana istri yang
mencarikan sendiri istri untuk suaminya, tanpa diminta. Bahkan suami
meminta istri untuk shalat istikhara terlebih dahulu sebelum akhirnya
mengatur ta'aruf antara suami dan calon istri mudanya. Dalam ta'adud
bukan berarti istri muda lebih baik lebih cantik lebih sholehah dari
istri pertama. Terkadang ta'adud dilakukan dengan landasan cinta Allah
(binggung ya??hehe). Bahasa lainnya gini, Istri ingin menyelamatkan
perempuan lajang agar terhindar dari fitnah dunia. Misalnya si perempuan
itu belum juga menikah padahal umurnya sudah "matang". Dan bisa jadi
memang iya perempuan itu adalah jodoh kedua suaminya. Atau dalam konteks
lain, istri divonis dokter tidak memiliki waktu yang lama (sedang
sakit) sedangkan dia mempunyai anak yang masih balita. Merasa harus
menyiapkan ustadzah baru dalam madrasah anaknya (ingat!anak juga amanah
Allah). Banyak alasan untuk lahirnya ta'adud dalam sebuah rumah tangga.
Jadi jangan salah paham dulu. Khusnudzon itu jauh lebih indah. Percaya
deh.