P.R.O.U.D. B.E. A. M.U.S.L.I.M

Assalamu'alaikum warrohamtullah wabarokatuh ~Islam Is My Way~

Jumat, 08 Juni 2012

Bersahabat dengan kista

Bismillahirohmanirrohiim,
Awalnya gak pengen share diblog tentang persahabatan ini. Tapi setelah dipikir barangkali banyak perempuan yang sedang diuji seperti ana diluar sana, atau bahkan lebih parah dari ana. Paling tidak kita bisa saling menyemangati.
17 Rajab yang bertepatan dengan tanggal 7Juni kemarin ana melakukan USG yang pertama kalinya dalam hidup. Bukan untuk melihat perkembangan janin (nikah aja belum) tapi untuk melihat ada atau tidaknya kista dalam rahim. Ana sudah lama mengalami sakit yang luar biasa saat menstruasi ataupun diluar menstruasi. Tapi akhir-akhir ini rasa sakit itu lebih sering ana rasakan. Rasanya kram dibagian perut (sakit jika ditekan dibagian bawah pusar), demam, muntah, pusing, ulu hati juga sakit. Dalam istighfar ana menahan sakit sampai menggigil.
Sebelum pagi hari datang ana hubungi seorang akhwat yang sudah ana anggap sebagai kakak, sebut saja namanya mbak ardani. Mbak ardani mempunyai kista dirahimnya (kalau tidak salah jika dirahim disebutnya bukan kista tapi mioma) dengan diameter 2.6cm. Saat dia meminta dokter kandungan untuk membantunya melahirkan secara normal (sangat beresiko bagi penderita kista) taukah apa yang terjadi?? ya. Dia pendarahan hebat dan koma selama 10hari. Dokter mengatakan dia jangan sampai hamil lagi karena nanti akan jauh lebih parah dikehamilan kedua. Selang 5tahun dari hari itu, kini dia hamil anak ke2. Pendarahan sering terjadi, kram perut dan rasa sakit yang hebat sehingga polip dibagian kista ada yang pecah (tapi ini bukan yang dirahim, tapi diovariumnya). Setelah menghubungi Mbak ardani ana lanjut menghubungi seorang sahabat yang tantenya pernah melakukan operasi pengangkatan rahim. Tante itu belum menikah&punya anak. Tapi dia memutuskan untu mengangkat rahimnya karena kista dalam rahim sudah mencapai diameter lebih dari 8/10cm (maaf lupa, seingat ana sebesar batok kelapa) dan sudah pendarahan hebat juga.
See rhya? Andai iya dalam rahimmu ada kista maka jangan menyerah. Itu bukan akhir dari segalanya. Kisah mereka cukup bisa menginspirasi. Pagi jam9 ana dan ibu menuju RS Ibu dan anak.

"Koq kesini mbak?" tanya ibu.
"Nggeh. mbak rhya mau USG"
Ibu terdiam. karena ana sama sekali tidak menceritakan bagian mana yang sakit (gak mau ibu cemas). Antrian 24. Lumayaaan lama. Dalam menunggu ana terus beristighfar. 2 setengah jam menunggu, tibalah giliran ana masuk ruangan dokter (masuk sendiri. jangan tanya kenapa kan tadi sudah ana bilang). Ana langsung berbaring dan dokter melakukan USG.
"keluhannya kram perut ya. nyeri kaku dibawah pusar. ooo iya mbak. ada kista didinding rahim. Wah besar ini. lumayan besar mbak. diamterenya ...cm. Saya kasih penghilang rasa sakit aja ya. 2minggu lagi kita USG untuk melihat perkembangannya". jelas dokter maya.
Hanya itu, jadi mungkin 5menit aja ana didalam. Ana berusaha tenang. Dalam hati terus takbir. Keluar ruangan dan menemui ibu.
"gimana mbak?"
"benar buk. tapi mbak rhya gak mau beli obatnya. hanya penghilang rasa nyeri. biarlah mbak rhya nikmati. insyaAllah masih kuat nahan ko."
"terus harus operasi?"
"gak juga. insyaAllah nanti bisa mengecil. Mau konsumsi herbal organik aja."
Dalam perjalanan pulang ana mereview kembali cerita yang semalam didengar. Dimana kista ini akan mengganggu kehamilan. Sedangkan bagaimana dengan cita-cita mempunyai anak dan mendidiknya menjadi mujahid/dah, hafidz/dzah, sholeh/sholehah. Siapa ikhwan yang siap dengan calon istri seperti ini. Ikhlas menerima sakit ini. Ahh sudahlah! Allah menciptakan kita berpasang-pasangan. jadi gak perlu cemas tentang itu. Adam ana, pastilah dia ikhlas apa adanya. Ikhlas dan terus berusaha berdo'a menemani ana. "Rhya, bukankah menikah atau tidak sempat menikah tujuanmu tetap sama, Allah SWT", monolog pada diri sendiri. Sesampainya dirumah ana berdialog dengan kista, "kita bersahabat. kamu dikirim Allah disaat ana belum menikah&punya anak. ana ikhlas kamu ada disana. tapi tolong mengecillah saat ana hamil. jangan makan makanan janin ana (plasenta terbentuk sempurna barulah janin aman,katanya c). biarlah dia berkembang dan terlahir selamat".

10 Rajab 1433H
09 Juni 2012
#Untuk semua perempuan yang juga mengalaminya, Allah Maha Penyembuh. Tidak ada satupun ujian yang Allah berikan melebihi kemampuan kita. Bagi mereka yang sudah sembuh, share usaha yang sudah dilakukan ya (selain operasi.hehe)

Tidak ada komentar: