Pernahkah kita ada dalam situasi dimana kita hanya punya waktu sekian jam, padahal target segunung. Saya pernah, sahabat saya dinegara tetangga juga pernah. Bahkan kami sering (Alhamdulillah banget). Malam itu hampir dini hari waktu singapur, kami masih asyik chat atas miracle-miracle yang pernah kami alami.Gimana semua itu bisa terjadi?yup. Ini tentang kepercayaan kepada Allah. Saya dan dia percaya akan kekuatan besar dibelakang kita. Kekuatan apa itu? ini bukan kekuatan merubah bentuk karena kami bukan ranger.hehe. Bukan juga kekuatan bulan, karena kami jauuh dari tokoh sailormoon.
Kekuatan itu adalah do'a. Kami berdua paham betul tentang kemampuan kami. Kami berdua juga yakin, miracle itu terjadi karena do'a mereka (keluarga). Kenapa kamu selalu beruntung? maka teman saya akan menjawab, "saya beruntung karena Allah percayakan keluarga dipundak saya". Lalu Bagaimana kamu bisa seringkali sukses? "ini semua hasil dari do'a keluarga". SubhanAllah.
Ngak adil rasanya kalau dari tadi saya bicara tentang miracle tapi gak jelasin gimana sich yang saya maksud dengan miracle. Salah satu contoh dari ordinary miracle kami. Suatu hari dia harus terbang ke Papua untu menunaikan sebuah janji. Saat itu tidak lebih uang yang dia punya hanya 5$ saja. Karena demi sebuah janji dia pun mengusahakan gimana caranya tiket itu terbeli (singapur-papua lumayan mahaaal.hihi). Terpaksa pinjam kanan kiri, tapi hasilnya NIHIL. Diam sejenak dan berpikir. Alhamdulillah Allah mendatangkan sebuah ide brilian. Dalam hati dia berkata "saya punya murid. bagaimana kalau saya calling dia". Ditelfon dia tawarkan kepada muridnya, saya kasih kamu les 10X pertemuan diluar jam kursus. Tapi maaf harus dibayar dimuka karena ibu sedang membutuhkan uang itu. Luar biasa! Tanpa pikir panjang murid mengatakan YES. See?? Allah Maha Adil. Dia Maha Melihat. Memberikan hasil diluar dugaan kita (manusia biasa). Satu miracle dia dapat. Tapi sayang persoalan ini belum selesai. Masa' iya mau ke papua tanpa oleh-oleh? heemm,, sudahlah. Mungkin keluarga disana bisa maklum, tapi tetap aja malu. Tiket sudah terbeli, dia lanjutkan dengan packing.
"Koper itu hanya berisi baju. Tapi tak henti aku membayangkan ada beberapa oleh-oleh disana. Ada biskuit coklat, ada piring hias, ada cermin, gantungan kunci dan lain-lain." ujar sahabat saya begitu. Kemudian dia putuskan untuk pergi ke bandara lebih pagi. Sepanjang jalan dia berdo'a. Tidak lama kemudian handphone dia berbunyi. Rupanya ada telfon dari seorang teman. Taukah kalian apa yang terjadi? Teman itu meminta tolong padanya untuk membantu transfer beberapa uang kepada teman kerjanya. Disanalah sahabat saya mengutarakan bisakah kamu pinjamkan 100$ untukku? YES. Tidak lebih dari satu jam, uang untu rekan kerja dan pinjaman itu sudah masuk kerekeningnya. See?? Once again. Allah is always watching us. Jadi jangan pernah berpikir kalian sendiri.
Itu baru dua contoh pertolonganNya. Masih banyak yang lain yang lebih luar biasa. Untuk kalian yang belum 100% percaya akan adanya miracle. Maka saran saya, percayalah. Karena miracle adalah hasil kerja cerdas yang didasari dengan rasa percaya dan do'a. Kesimpulannya >>> jangan mengawali sesuatu dengan keraguan! Usahalah, berdo'alah, dan jangan lupa untuk meminta do'a pada keluarga dan mereka yang disekitar anda.
17 Rabiul Awal 1433H
10 Februari 2012
17.30
# Untuk sahabatku > Terimakasih atas kebersamaan, saran dan nasehatnya. Terus semangat dan berdo'a karena kita percaya akan pertolongan Allah yang sering datang tak terduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar