Bismillahirrohmanirrohiim
Harusnya saya tulis ini 18 Rabiul Awal (11 februari) kemarin. Apa daya kalimat sudah terangkai didalam pikiran tapi aktivitas raga belum bisa berkompromi. Hari ini saya mau berbagi cerita tentang tasya. Masih ingat tasya? Kucing himalayan persia yang cantik nan lucu. Demi Rabb Yang Maha Mengetahui sungguh saya sangat menyesal. Dia yang tak berdosa itu saya tinggal selama hampir 2bulan. Bukan bener-bener ditinggal lho ya. Saya titipkan tasya dirumah bersama mbak dan keluarga kecilnya.
Pagi jam5 ada sms dari adek "Ngeri lihat tasya sakarotul maut.. Lailahaillah.." Saya telfon untuk memastikan. Nihil, adek tidak angkat telfon. Saya sms dan tidak ada balasan. Hemmmm, bisa jadi adek cuma bercanda. Selang setengah jam adek sms lagi, "innalillahiwainnailaihirojiuun.." Diam tanpa kata. Lemas dan badan ini dingin. "Lihat fb, sudah q upload.."
Benar, tasya RIP tepat pukul 05.30 WIB dengan busa keluar dari mulutnya. Rabb, maafkan hamba. Rasanya kaya' perempuan paling gak bertanggung jawab.. (lebay dikiit). Sudahlah, toh semua akan mati. Semua yang datang akan pergi. Disana saya belajar ikhlas, menerima kenyataan atas kepergian tasya. Pasti Allah ganti dengan yang lebih baik, aamiin.
26 Rabiul Awal 1433H
19 Februari 2012
# Untuk semua sahabat yang masih dikaruniai Allah hewan peliharaan, rawatlah, jaga dia, pastikan kebutuhannya terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar