P.R.O.U.D. B.E. A. M.U.S.L.I.M

Assalamu'alaikum warrohamtullah wabarokatuh ~Islam Is My Way~

Senin, 30 Januari 2012

Memang Begitulah Dakwah..

Bismillahirrohmanirrohiim

Memang seperti itu dakwah...
Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu.
Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu.
Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah.
Tentang umat yg kau cintai...
Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu.
Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari...
Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah.Beliau memang akan tua juga.
Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya sebentar.
Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung, Tidak ada lagi orang miskin yg bisa diberi sedekah.
Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja.
Tubuh yang segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah kemudian meninggal.
Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga terlihat tercabik-cabik.
Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana.
Kurang heroik? Akhirnya diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah;
luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang bermesra-mesraan dg Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan.
Bukannya tidak membosankan.
Dakwah bukannya tidak menyakitkan.
Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan..

Tidak, Justru kelelahan, Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya, Setiap hari.
Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.
Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani,
Justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana pun mereka pergi, akhirnya menjadi adaptasi...
Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus mengalah.
Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman, Lalu terus berkobar dalam dada...

Begitu pula rasa sakit... Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.
Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda,
dibandingkan jihad yang begitu cantik...

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris.
Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk.
Bukannya tidak cinta pada abu Bakar,
Tapi saking seringnya “ditinggalkan” ,
hal itu sudah menjadi kewajaran.
Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kau tahu,
Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya adalah anak kemarin sore,
Yg takjub pada rasa sakit dan pengorbanannya juga begitu.
Karena mereka jarang disakiti di jalan Allah.
Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya besar.

Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan,
sekalinya hal itu mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar.
Dan mereka justru jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati,
“ya Allah, berilah dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang…

“Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya dikoyak beban dakwah.
Tapi iman di hatinya memancarkan cinta… Mengajak kita untuk terus berlari… 

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

(Januari 2010 dikutip dari note Dr. Agus S diblogspot)

30 januari 2012
06 Rabiul awal 1433H
18.50
Untuk saudara seperjuangan dalam islam, salam ukhuwah fillah. Jangan pernah menyerah.

Untuk Ibu & Calon Ibu

 Bismillahirrohmanirrohiim

"Ibu adalah madrasah, jika kamu menyiapkannya, berarti kamu mempersiapkan generasi yang harum namanya. Ibu adalah taman, jika ia selalu disiram maka ia akan berdaun rindang. dan Ibu adalah ustadzah pertama, pengaruhnya besar sepanjang masa".

30 Januari 2012
06 Rabiul awal 1433H
18.45 

Selasa, 10 Januari 2012

Menjamu Tamu

Bismillahirrohmanirrohiim

Tulisan ini tentang tamu. Apa istimewanya? entahlah, bagiku pengalaman yang ini berbeda dari yang pernah ada. Tamu dalam islam adalah sebuah raja, dimana kita sangat disunnahkan untuk "menjamunya" (bukan jamu dalam artian obat lho yaa..hehe). Menjamu berarti mempersiapkan segala sesuatu untuknya. Mulai dari makan sampai ruang untuk beristirahat. Senin kemarin mereka datang, ada 6tamu dengan urusan yang berbeda-beda. 3 dari Jogja (semuanya lelaki) dan 3 dari kota sebelah (2perempuan dan 1lelaki, mereka sedang magang selama 2bulan ditempat kerjaku).
Awalnya semua berjalan lancar tanpa ada halangan atau keribetan apapun, semua terhidang. Pas 3jam sebelum sampai di Gresik temen Jogja kirim message " maaf kita sampai sana malam. jadi minta tolong untuk dicarikan penginapan." Berpikir sejenak dan selesai. Mereka tidur saja dirumahku, biar  2karyawanku yang menemani. Mobil mereka ditaruh mana? (garasiku hanya muat untuk 2mobil standart, sedangkan mereka bawa mobil yang agak tinggi dan panjang). Lha aku tidur mana? (maklum aku dirumah sendiri dan sangat tidak mungkin untuk bercampur dalam 1rumah dengan mereka). Berpikir dengan jernih.. Hemmm, yup! aku punya tetangga, punya keluarga dan saudara. Tarrraaaaa.. SELESAI!
Jangan sumringah dulu rhya! ada lagii nie yang harus kamu selesaikan!
Menjelang maghrib, temen2 dari kota sebelah berlari sambil menangis.
"Kenapa dek?"
"........" masih terus menangis.
"ada apa? coba cerita siapa tau mbak bisa bantu"
" mau pindah kos.."
"pindah? malam gini?hujan gini? ada masalah ap? belum juga bermalam disana koq sudah minta pindah"
"mbak kosnya gak enak mbak,, tadi kami sempat dibentak"
Cep! aku terdiam. Berpikir sambil lihatin mereka. Lha koq kopernya belum pada dibawah ya? yaya. Langkah pertama harus silaturrahmi ke ibu kos mereka. Acara silaturrahmi berjalan adem ayem. Bahkan pihak kos meminta maaf dan terus meminta maaf. Sebaliknya aku juga meminta maaf dan meminta maaf.hehe. Koper dan tas ransel sudah didalam mobil, sekarang apa? yah jelas nyariin mereka kos baru. Muter-muter tanya kanan kiri, masuk dari kamar satu kekamar lain dan hasilnya nihil! Mereka gak milih satupun dari kos yang sudah kita datangi. Disisi lain aku kan punya tamu dari Jogja. Mereka datang jam berapa ya?haha. One message recieve, "kami sudah sampai nie. kamu dimana?". "maaf maaf, 10menit lagi sampai lokasi. maaf ya...". Well, aku putuskan untuk ngerepoti banyak orang. Pinjem rumah ibu (bukan ibu kandungku, tapi begitu aku memanggilnya). Niatnya cuma semalam, lha ko sampai hari ini temen2 magang belum juga dapat kos. Padahal malam sebelum tidur aku sudah kasih wacana tentang hidup yang cuma sebentar, yang jangan dibuat repot, mending bersyukur daripada terus menuntut.
Mungkin mereka yang agak manja atau repot memilih tempat kos, jadi yaa maaf ya temen2 aku putuskan untuk menelfon guru kalian. Bukan apa-apa, aku minta bantuannya karena aku pikir beliau lebih berhak dan tau akan kalian. Alhamdulillah hari ini Pak Guru janji mau datang. Semoga dikosan baru nanti kalian betah ya.. Amiiin ya Rabbal alamin.

11 Januari 2012
16 Safar 1433H
07.50am

Sabtu, 07 Januari 2012

Kejutan Sederhana

Bismillahirromanirrohiim,
Gadis kecil berambut lurus dengan wajah lincah nan lugu. Setia menemani aktivitasku. Ups, tidak hanya menemani tapi juga membantu. Kejutan demi kejutan dia siapkan untukku. Siang itu, bangun dari tidur ada beberapa lilin menyala. Ia berkata ini buat mbak rhya. Dan pagi itu, selepas dhuha ia tempel gambar yang sederhana dan berkata gambar ini aku siapkan untuk mbak rhya.
Hemm, mungkin Allah mengirimnya agar aku belajar mengambil ibroh. Semua berhak untuk memberi&menerima. Yang sederhana juga mampu membuat bahagia. Kini dia jauh, tapi ia selalu ada dalam do'a :)


7 Januari 2012
12 Safar 2012
Lisa, terimakasi atas kejutan-kejutan indahnya. Semoga tercapai semua cita-cita. Selalu dalam lindunganNya. amin ^^

Rabu, 04 Januari 2012

P R O U D

Bismillahirrohmanirrohiim,

Apa yang paling kamu banggakan dihidup ini? Orangtua? Pendidikan yang keren? Keluarga yang hangat? Atau semua perabot mewah dirumah?!! Jika aku ditanya apa yang paling membanggakan maka jawabnya adalah Allah (gimana ngak, smua yang ada didunia ini atas izinNya). Selanjutnya aku bangga dengan iman islam ini. Meski kadang pasang surut (karena memang begitu manusia), tapi aku senang bisa terus berusaha istiqomah. Apalagi jika banyak orang sekitar yang mengingatkan dan menasehati. Love it!

4 Januari 2012
9 Safar 1433H
Untuk muslim yang tengah berjuang untuk istiqomah