P.R.O.U.D. B.E. A. M.U.S.L.I.M

Assalamu'alaikum warrohamtullah wabarokatuh ~Islam Is My Way~

Minggu, 27 November 2011

Milad? Pada Sisa Hidup.


Bismillahirrohmanirrohiim

Saatnya muhasabah diri. Milad atau hari lahirku ada pada 1 desember besok. Orang bilang lagi sebentar sudah masuk usia batas nikah seorang perempuan (adakah itu dalam islam?hehe). Yang ada dengan bertambahnya umur maka otomatis waktu hidup ini makin limited. Imam Al-Ghozali berkata bahwa yang paling dekat dengan kita adalah KEMATIAN. Ibaratnya andai waktu jatah hidupku didunia ini hanya 50tahun, bukankah sudah setengahnya terlewati olehku? lantas apa yang sudah aku persiapkan?
Begitu banyak kenikmatan yang sudah mengisi hidupku. Begitu limpah dukungan, do'a, senyum dari keluarga dan wajah-wajah baru yang aku kenal. Disisi lain begitu banyak dosa, khilaf, kealpaan yang menyelimuti diri ini. Ya Kariim, aku yang hanya menghamba padaMu memohon ampunan, memohon ridlo dan petunjukMu.
Saudariku hari ini ataupun esok aku tak merayakan milad karena Rosul tidak mengajarkannya. Hari ini umurku berkurang lagi dan lagi. Hari ini aku memohon untuk barokah umur yang tersisa. Hari ini aku berdo'a&berusaha agar nanti saat diri dipanggil olehNya dalam keadaan khusnul khotimah. Bukankah sesungguhnya aku ini milik Allah dan akan kempali padaNya..?!
Terimakasihku pada semua saudariku, saudaraku, mereka yang belum pernah berjumpa secara langsung denganku. Terimakasih atas do'a dan dukungannya. Tolong ingatkan aku saat diri berbelok dari jalan lurus ini. Nasehati aku saat diri memilih yang hitam dari yang putih.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Q.S Ali Imron 185).
4 Muharram 1433H
30 November 2011
Muhasabah untuk diri dengan umur yang tersisa.

Kamis, 24 November 2011

Pijat Plus Plus

Bismillahirrohmanirrohiim

Seminggu lebih badan ini terasa pegel (dampak dari macet panjang+keseleo. Yang belum tau ceritanya bisa baca note "perjalanan kemarin"). Ada beberapa bagian yang nampak kebiruan, baru dipegang aja sakitnya minta ampun.hehe. Setelah merasa gak tahan dengan nyerinya, akhirnya aku putuskan untuk pijat.
Perempuan tengah baya, dengan kebaya dan kain jariknya plus jilbabnya, dia jadi pilihanku. Kurang lebih umurnya diatas 60tahun. Aku panggil dia emak. Biar kata sudah terbilang tua tapi emak masih kuat. Dalam sehari dia bisa memijat sampai 5 orang, dimana masing-masing orang berkisar antara 2 sampai 3jam. Emak yang terlihat kuat itu punya cerita. Untuk mengisi waktu, agar sakitnya tidak terasa maka kami biasa ngobrol. Tentang apa aja. Mulai dari agama, sembako, sampai yang kompleks. Tentang pernikahan.
Ada satu cerita yang selalu dia ceritakan saat aku dipijatnya. Cerita yang sama. Entah dia sadari atau tidak. Cerita tentang pernikahannya. Lelaki yang telah bertahun-tahun jadi suaminya telah meninggalkannya. Bukan dipanggil olehNya, bukan kematian yang memisahkan. Tapi mungkin hanya pada nafsu dan ego saja. Gimana tidak? mereka telah bersama selama bertahun-tahun tapi kenapa 3tahun terakhir dia justru mengkhianati emak. Apa karena emak tidak bisa memberinya keturunan? Lelaki itu pergi menikah dengan perempuan yang lebih muda dari emak. Memang lelaki itu umurnya sedikit lebih muda dari emak, tapi bukan berarti dia bisa begitu saja meninggalkan emak yang tulus mencintainya.
Setiap cerita itu bergulir dari bibirnya, selalu ada tangis disana. Emak masih merasa sakit. Emak masih merasa pengkhianatan itu tidak seharusnya terjadi. Memang emak sudah pasrah pada Allah akan jodohnya, tetapi masih ada hal yang menganjal dihatinya. Emak tidak mau dicaci. Tidak mau difitnah, seolah emak yang salah. Tak jarang mantan suaminya itu berkata bahwa pernikahannya dengan emak hanya sekedar "mainan".
Aku yang belim menikah hanya bisa diam. Meminjamkan telinga untuk mendengar. Tak pernah sekalipun aku berkata "itu sudah pernah mak". Kata-kata penguatku untuk emak. "sabar mak, yang penting Allah tau sebenarnya. Sekarang emak ibadah aja. Allah maha adil, pasti ada balasan atas semua". Sok dewasa sekaliiii..hehe.
Jadi tiap kali mijat emak selalu memberikan bonus curhat. jadi pijat emak plus plus, plus curhat. Alhamdulillah dari sini aku belajar. Dari curhat-curhat emak aku belajar tentang hidup. Jadi lebih bersyukur lagi dan lagi karena aku punya Engkau. Dzat yang tak pernah sekalipun meninggalkan aku. dikala suka dan duka. pagi dan siang. Pokoknya sepanjang waktu.
Bagi saudariku yang pernikahannya tengah diuji, bersabarlah, berdo'alah, berusahalah. Allah ada bersama kita. Dia tidak pernah tidur, selalu mengawasi. Bukankah Allah tidak pernah menguji diluar batas kemampuan kita? ^__^

1 Muharrom
04.07 am
Persembahan untuk emak, untuk mereka yang pernikahannya tengah diuji  

Senin, 21 November 2011

STOP Complaining at Everything!

 Bismillahirrohmanirrohiim
Alhamdulillah hari ini aku masih bisa membuat sebuah keputusan yang positif! heemm, setelah lebih dari setahun aku tidak pernah lagi menempel tulisan-tulisan warning dikamar, finnaly hari ini aku putuskan untuk melakukan lagi kebiasaan itu.hehe. Dulu jaman masih sekolah / kuliah, mulai dari pintu lemari, tembok sampai pintu kamar jadi tempat aku menempelkan warning. Tulisan yang singkat namun padat. Paling tidak bisa mengingatkan, mampu membulatkan tekad untuk mencapai semua warning itu. Hari ini warning ku adalah "stop complaining at everything". Gimana tidak, akhir-akhir ini aku sering mengeluh, menggugat hal-hal yang tidak sesuai dengan yang aku inginkan (walau hanya dalam hati,hehe). Nah sekarang tiap kali mau mengeluh jadi ingat note yang sudah aku buat pagi tadi. Sehingga aku berhenti mengeluh atas apa yang tidak sesuai dengan keinginanku.
Warning ini merupakan follow up dari muhasabah diri. Setelah muhasabah maka kita akan tau apa yang masih kurang pada diri kita. kemudian buat note yang bisa membuat diri kita lebih baik. Misalnya "be positive thingking", "hidup ini hanya sementara", "remember Allah is watching you" atau yang lainnya. tentunya yang sesuai dengan apa yang pengen kita capai. InshaAllah ini bisa membantu. Pagi ini tempelan itu bertambah lagi, "belajar mengelola hati". Tulisan ini aku tambahkan setelah merasa kalau hati ini masih "amburadul" perlu diluruuuuuskan. life cause Allah. syukuri ni'mat, ikhlas dan jangan mengeluh. Aku terus membacanya. menanamkan dalam hati dan akan aku realisasikan ^____^


(jelang tidur malam)
26 Dzukhijjah
20 November 2011
00.00

Selasa, 15 November 2011

Tak Ingin Hanya Fatamorgana

Bismillahirrohmanirrohiim

Air mata kembali basahi pipi. Ada tangis yang meluap dalam hati. Sekali lagi, Allah ingatkan padaku akan adanya akhir perjalanan. Iya! Hidup didunia ini, cepat atau lambat pasti akan berakhir. Kematian pasti akan datang pada mereka yang bernyawa, kullunafsin Dzaiqotulmaut. Peristiwa ini mencipta banyak pertanyaan dalam nurani. "Seperti apa akhir perjalanan hidupku? dalam kondisi apa saat ajal datang menjemput?"
Rasanya baru kemarin Allah ingatkan dengan kembalinya anak lelaki tetanggaku. kemudian ibu sahabat SMAku. Sekarang Allah ingatkan dengan kembalinya tetangga rumahku (Ibu dari anak lelaki yang telah dipanggil lebih dulu). Bagaimana dengan akhir hidupku? mungkin akan berakhir dengan cara yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. entahlah, aku benar-benar tidak tahu akan itu. Yang jelas dari serangkaian peristiwa itu mampu memuhasabahkan diri ini.
Yang aku harap, yang aku mohonkan padaMu yang Maha Agung, ijinkanlah aku tetap dalam petunjukMu. Sabar&tegar dalam semua takdirMu. Hingga nanti saat akhir perjalanan hidupku tiba, aku ingin mengakhirinya dengan senyum (baca khusnul khotimah). Aku tak mau waktu terbuang percuma. Aku ingin khusnul khotimah bukan hanya fatamorgana tetapi nyata. Sungguh saudariku, aku takut saat ajal menjemput diri ini tengah bermalas-malasan, tengah berputus asa, tengah bermaksiat padaNya. Sungguh aku tidak pernah bermimpi dijemput ajal dalam keadaan hati penuh dengan rasa iri dan benci.
Saudariku, sungguh tidak ada apapun didunia ini yang ada dalam kuasa kita. Allah lah penggerak. Dzat yang menyayangi dengan penuh cinta. Semesta alam selalu bertasbih, memohon, memujiNya. Bagaimana dengan kita? Saudariku mari saling mendo'akan. Saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan.

20 Dzulhijjah
14 November 2011
11.23 pm
 Untuk mereka yang berharap khusnul khotimah

Minggu, 13 November 2011

Aku Yang Juga Belajar Dari Kemarin

Bismillahirrohmanirrohiim..

Malam ini ingin aku tulis apa yang menjadi garis besar permasalahan. Dari curhat yang pernah didengar, dari lingkungan sekitar, dari semua masalah yang pernah muncul kepermukaan ternyata garis besarnya adalah..kita seringkali melihat orang lain lebih baik. Sehingga secara tidak langsung dan tidak disadari kita merasa tidak puas pada diri, benci atau bahkan menyesal. Pada masa yang berbeda, aku juga pernah mengagumi orang lain dan membenci diri sendiri.
Sesungguhnya ini bukan hanya masalah kita, tapi ini masalah banyak orang. Banyak diantara mereka justru menganggap kita lebih baik daripada dirinya.
Siapa yang tidak ingin menjadi baik dalam segala hal? setiap manusia pasti mendambanya. Menjadi cerdas, pintar, baik hati, arif, cantik, sabar, tegas, ramah, menyenangkan, lembut, tegar, enak dipandang dan sifat ideal lainnya.
Saudariku, jika hanya memikirkan itu maka dada ini menjadi semakin sempit. sesak. Atau bahkan bisa jadi kita ingin terbang dan menghilang.
Tidak pernahkah kita berpikir bahwa ada "diri" kita didalam sana. "diri" yang dibenci oleh dirinya sendiri. Bagaimana "diri" bisa berubah menjadi cantik dan menyenangkan jika terus-terusan dibenci oleh dirinya sendiri. Jika bukan kita, bukan kau lantas siapa yang akan menyayangi dan mencintai dirimu??! Cintailah dirimu sendiri. Bahagiakan ia. Hargai dirimu.Terima dan pahami kelemahan-kelemahannya. InshAllah kekuatan cinta kan mampu mengubahnya. Cinta itu akan terus membuatmu berusaha memperbaiki diri. Membuatmu bangga dengan perjuangan yang kamu lakukan. Dan cinta itulah yang menjaga agar tidak lagi membandingkan diri dengan orang lain.
Lihatlah kebelakang, bagaimana perjalanan hidupmu. mungkin banyak kenaifan, hal-hal memalukan yang pernah kamu lakukan. terimalah apa adanya semua kenangan itu, kemudian rubahlah. Akan banyak ujian didepan, tapi percayalah Allah tidak menciptakan kita hanya dengan kekurangan tanpa kelebihan. Kita semua adalah berharga. Kita semua "cantik". Jangan jadikan diri sendiri jelek hanya karena memikirkan kelebihan yang dimiliki orang lain. Berjanjilah untuk menjadi "cantik" esok hari. Tidurlah dengan ikhlas, tanpa beban telah meninggalkan hari ini. Muhasabah diri, baik setiap malam atau pagi hari. Isi diri dengan cinta yang tulus. Apakah kalian masih ingat? Bahwa semua sikap jiwa akan mempengaruhi penampilan fisik. Ayo bangkit dan benahi jiwa dan diri kita. Suatu hari nanti saat kita kehilangan "kecantikan", berjanjilah untuk meraihnya kembali. Dengan kepercayaan pada Allah, maka berapapun usia, apapun status dan profesi kita, insha Allah akan kita dapati diri yang "cantik" dan menarik.
20 Dzulhijjah
14 November '11
01.06 am
Tulisan ini untuk diri sendiri dan mereka yang pernah berkeluh kesah tentang diri dan kini mencintainya ^__^

Sabtu, 12 November 2011

Perjalanan Kemarin..

Bismillahirrohmanirrohim..

Sudah cukup lama aku dan ibu merencanakan sebuah perjalanan. Bukan untuk sekedar jalan2 tapi memang ada berapa urusan yang harus kami selesaikan disana. Pagi hari cuaca cerah, mentari bersinar hangat. SubhanAllah pas banget ini. Setelah menempuh hampir 3jam perjalanan, akhirnya sampai malang juga. Alhamdulillah. Serangkaian kegiatan berjalan lancar. estimasi waktunya juga pas. Tiba saat pulang. Sebelum maghrib tiba kami sudah memulai perjalanan. Berharap tidak kena macet. Praduga yang salah. Beluym lama keluar dari kota malang macet sudah menyapa. Aku pikir hanya sampai berapa meter kedepan. salah lagi. macet sampai jalan tol surabaya, bahkan padat merayap sampai tol Tj.Perak. Aku lihat ibu yang sedari tadi mulai cemas (sepanjang jalan yg penuh, ditambah dengan adegan kecelakaan dibeberapa titik) .  Aku pegang tangannya, gemetaran. "Tenang mom, inshAllah sampai rumah dengan selamat." Aku ambilkan air bening untuknya. Dzikir snantiasa keluar dari bibirnya. Setelah berkilo2 berkutat dijalanan yang penuh sesak, Alhamdulillah masuk tol.hehe. Baru sampai ditol Darmo satelit, tiba2 mobil berhenti. Berkali distater tidak bisa. Yup, bensin habis. jalanan macet membuat bensin kian boros. Terdiam dipinggir jalan. Lihat kanan kiri yang gelap dan guntur menyapa, hujan angin. Situasi seperti ini membuat ibu makin panik. Wajahnya lesuh bertanda lelah lapar telah melanda. Tenang rhya, kamu masih punya Maha Penolong. Dalam hening hati aku berdo'a. Intinya aku percaya padaNya. Pada ujian2Nya. Pada KemahabesaranNya. Tidak lama selesai do'a, Alhamdulillah mobil bisa nyala dan jalan. Sampai ditol tandes mobil kembali ngadat. Mungkin kali ini bensin benar2 sudah habiiiis. "Rabb sampaikan kami dipintu keluar tol. setelah itu dorong tidak masalah. sampaikanlah.."ibu berdo'a dengan suara kerasnya. Alhamdulillah mobil kembali berjalan, bahkan sampai pada POM bensin terdekat. Ya Kariim, Engkaulah Maha Penolong. Engkaulah Perkasa. Sang Penggerak. Kami percaya akan kuasaMu. Terimakasih untu ibu yang selalu mendo'akan kebaikan kami. Semoga Allah senantiasa menjaga ibu. seperti bagaimana ibu menjaga kami.

19 Dzulhijjah
13 November 2011
Untuk Ibu yang menemani dalam perjalanan yang indah


Senin, 07 November 2011

Tidak Mudah..


Bismillahirrohmanirrohiim
 
Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi
Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita

Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk
Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari...
Bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya Agar kita tumbuh besar dan kuat

Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan
Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain
Bukan membahagiakan diri sendiri

Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina
Tapi akan terasa INDAH kalau itu bagian dari penyucian diri...
Dan ikhlash hanya mengharap ridlo Ilahi

Tidak MUDAH melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang didalamnya
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita

Tidak MUDAH melupakan masa lalu yang menyakitkan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh
Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya

Tidak MUDAH menghilangkan duka karena kehilangan
Tapi akan terasa INDAH ketika menyadari...
Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat

Tidak MUDAH menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera
Tapi akan terasa INDAH ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur
Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya...
Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya
 
*source from "KATA-KATA HIKMAH
 

Perasaan Wanita Yang Dimadu



Bismillahirrohmanirrohiim
“Yang penting harus mampu berbuat adil, dan adil itu bukanlah masalah perasaan karena Rasulullah saja tidak mampu bersikap adil secara perasaan terhadap istri-istrinya. Rasulullah terkenal sangat menyayangi Aisyah, walaupun menyayangi istri-strinya yang lain juga.
"Namun poligami itu diperbolehkan, walau istri tak memberi izin sekalipun”, demikian penjelasan Ustad Iqbal kepada jamaah pengajian jum’at sore yang diadakan di masjid At-Taqwa, Rawamangun.
Bagiku penjelasan ini sudah sering terdengar olehku dan aku sudah hafal semua penjelasannya. Bagiku hal ini merupakan materi yang biasa ku simak dan biasa-biasa saja, namun akan menjadi luar biasa ketika suamiku yang kucintai, kupercayai serta kuhormati mengajukan permintaan yang tidak dapat kufahami, yaitu menikah lagi.
Semua penjelasan Ustad Iqbal yang masih terekam dalam ingatanku menjadi buyar dan menyebalkan. Mengapa Rasulullah menikah sampai begitu banyak? sehingga para suami kemudian berdalih dengan mengatakan ingin mengikuti sunnah rasul. Namun jeritku tak puas pada hatiku, Rasulullah berbeda, semua wanita yang dinikahinya meninggalkan history, dan pernikahan Rasul demikian agung serta semua diniatkan karena Allah.
Semua mempunyai nilai perjuangan serta dakwah. Dan yang jelas, semua istri Rasul pasti masuk surga walau semuanya dipoligami kecuali bunda Khadijah yang tetap monogami tanpa perempuan lain disisi Rasul. Namun bagaimana dengan aku, walaupun aku rela di madu, aku kan belum tentu masuk surga, protesku dalam diam..
Sudah dua hari ini aku mendiamkan suamiku. Dengan sikap serba salah dan salah tingkah suamiku mencoba mencairkan suasana, namun sayang hatiku masih beku dan tidak dapat menerima kenyataan real yang mungkin aku hadapi, dan merupakan gempa bumi bagi sebagian besar wanita bila suaminya menikah lagi.
Termenung aku dibuatnya. Aku bertanya dalam hatiku, “apa yang kurang dari diriku, apa salahku? Apa lagi yang diinginkannya? Sudah berapa lama dia berhubungan dengan wanita itu, dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menggantung dalam hatiku. Semakin dipikirkan hal ini semakin membuatku marah dan nelangsa, rasanya dunia menjadi gelap dan hancurlah hatiku sekeping demi sekeping”.
Namun pada akhirnya akupun pasrah. Ketika hari yang kucemaskan tiba, kudapti suamiku betul-betul menikah lagi. Walaupun aku tidak siap dan tidak rela dimadu, namun aku harus berfikir kritis dan praktis,yaa sudahlah suamiku menikah lagi atau tidak, yang penting bagiku adalah mencapai hidup bahagia dan mau apapun dia serta mau menangis seperti apapun aku, akhir dari kehidupan adalah kematian dan aku ingin kematian yang bergelar khusnul khotimah.
Akhirnya gusarku berangsur-angsur hilang, aku berteriak sekuatnya dibalik bantal di dalam kamar tidurku yang terasa dingin dan besar. Aku menjerit sekuatnya, melegakan hatiku yang gundah, "AAAAHHHHH .. BIARIN SAJA DIA kawin lagi, gak usah dipikirin, tiap manusia pasti .. MATI!!"
Yaa… “kullu nafsin dzaiqotul maut”, setiap yang bernyawa pasti mati (QS: Al Imron :185) dan dengan menikahnya lagi suami kita, dunia belum kiamat. Pikirkanlah cara agar kita bisa melalui proses kehidupan ini dengan akhiran yang baik, dengan gelar khsunul khotimah dan jangan habiskan waktu dengan amarah dan kesedihan yang berlarut-larut.
Pikirkanlah cara agar hidup kita dan sisa hidup kita begitu bermakna, bermanfaat dan berharga bagi diri sendiri dan orang lain, karena setiap manusia pasti mati. Pikirkanlah agar selama kita hidup, apa yang kita lakukan hanyalah kebaikan jariyah dan manfaat semata.
Berhentilah merenung, berhentilah marah-marah, dan berhentilah bersedih, jika suami kita kawin lagi. Dunia belum kiamat, isi hidup kita dengan sesuatu yang bermanfaat, karena mau apapun kita, kita pasti wafat. Salam khusnul khotimah! www.eramuslim.com

(nambahin dikit > ingatlah saudariku, Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan kita. Tidak mudah tapi Bersabarlah, Allah bersama mereka yang snantiasa sabar)

Ciri Lelaki Sholeh >>


Bismillahirrohmanirrohiim

~*~ Ciri-ciri Laki-laki Sholeh, Calon Khoirul Umam ~*~ Diantaranya ia akan selalu :
Melakukan semua hanya karena Allah, Istiqomah beribadah, shalat tepat waktu, senang berjama'ah dimesjid, tartil membaca Al-Qur'annya, wajahnya terlihat nyaman karena menjaga wudhunya, rendah hati, dermawan, berbicara baik, bertanggung jawab, perhatian terhadap sesama, menjaga kebersihan jiwa & raga, sangat taat, menjaga pandangannya dan IA TIDAK AKAN MENYENTUH WANITA KECUALI SETELAH HALAL!

Sabtu, 05 November 2011

Dalam Kelas Tafsir..


Bismillahirrohmanirrohiim
Berapa hari kemarin aku baca status facebook salah satu sahabat dan mengingatkanku akan kelas itu. Kelas apa? yup, kelas tafsir yang aku ambil disalah satu masjid dimalang. Bener-bener missing my tafsir class. Biar kata cuma 2jam/minggu, selama 6bulan tapi kelas itu telah memberikan banyak ilmu baru (semoga bermanfaat,amiiin2).
Pelajaran pertama yang ustadz berikan pada kami adalah tafsir bacaan-bacaan dalam shalat. Semua yang didalam kelas diharuskan menulis bacaan dari takbir hingga salam, kemudian diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Baru menerjemahkan satu bacaan saja air sudah keluar dari mata, gimana mau sampai pada salam kalau kaya gini. 5menit kemudian aku ijin keluar, diluar aku menangis tersedu. Air tidak hanya keluar dari mata, tapi juga hidung.hehehe.Taukah saudariku apa yang membuatku tersedu? Yah, kemahabesaranNya. Bacaan shalat yang syarat akan makna. Yang mungkin lama terlupa. Pernakah kita menghayati setiap ayat dalam shalat? seberapa sering? atau bahkan belum pernah? Jangankan menghayati, membacanya aja kita cepat jadi mana sempat. Astaghfirullah, semoga Allah mengampuni kita semua. Dalam setiap shalat kita berdo'a, berkomunikasi dengan Dzat Cinta Hakiki kita. Yuk, mari kita perbaiki shalat ini. Saling mengingatkan dan menasehati. Sebagai contoh, dari bacaan ini saja sudah syarat akan makna, do'a yang begitu "dalam". AllahuAkbar!
DOA DUDUK ANTARA 2 SUJUD :
✔ Rabbighfirlii (Tuhanku, ampuni aku)
✔ Warhamnii (Rahmati aku)

✔ Wajburnii (Tutuplah aib-aibku)
✔ Warfa’nii (Angkatlah darjatku)
✔ Warzuqnii (Berilah aku rezeki)
✔ Wahdinii (Berilah aku petunjuk)
✔ Wa’Aafinii (Sehatkan aku)
✔ Wa’fuannii (Maafkan aku)
Doa yang bermakna bagi seorang yang bertauhid...
10 Dzulhijjah 1432H
06 November 2011
10.23 AM

Jumat, 04 November 2011

Bestfriend (merasa special dengan note ini)


Bismillahirrohmanirrohiim

30th May '06
to : Rhya

When I opened my eyes
I saw your smiling face
I thank God
That I found you.

When I saw you in the first time
I want to spent my life time together with you.

I'm just a lucky girl
I have such a friend like you
But .... now, I'm a lonely girl
That you have broken my heart into a pieces
Leave me.. alone
Without saying goodbye

But I still loving you
Now & forever...

From : Sukma

(masih aku simpan note ini.. maaf ge' thats called life. meet and leave. hope sometime we'll meet again. @better condition. thanks so much for everything. say hello for your daughter.miss you)

Rabu, 02 November 2011

Berbagi Secangkir Semangat

Bismillahirohmanirrohiim

1 Ramadhan, lelaki yang aku sebut aba dipanggilNya. Begitu cepat, sangat cepat dan terlalu cepat. Saat aku masih duduk disemester 4 (harusnya semester 6, nie gara-gara doyan pindah2 kampus), saat adek-adekku masih duduk dibangku SMA. 
Hari berganti minggu, berganti bulan dan tahun. Ujian demi ujian datang, mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Memang ada saat dimana aku merasa sangat sulit, itu wajar karena aku hanya memikirkan tentang kekuatanku. Bukan kekuatan do'a kakak dan adek-adekku. Realisasinya semua membuat diri ini semakin kuat dan tegar. Dibalik ujian aku sadar akan nikmatNya yang melimpah, hingga aku merasa makin dekat bahkan sangat dekat denganNya. Disela kesibukan tugas kampus (hampir semua tugas lapangan dengan objek jauh dari kampus) aku tetap sempatkan waktu untuk mengaji. Mengaji agama yang selama ini menjadi identitas. Ya, Dinul ISLAM.
Dari aliran A B C sampai pada kelas-kelas kecil dimasjid sekitar. Setiap jam6 pagi aku berjalan kurang lebih 3KM untuk mendengar dakwah dari mereka para ustadz dan ustadzah. Kenapa aku lakukan semua itu? Ya. Ada hikmah luar biasa dibalik kepergian aba. Agar do'aku untuk aba didengar, maka aku harus berubah. Apa yang belum berdasar pada Al-qur'an harus segera diperbaiki. Aku buka kembali dreambook yang aku tulis saat join diseminar Pak Tung Desem Waringin. Jadi lebih semangat lagi!
Alhamdulillah kini aku sudah tidak serentan dulu. Optimis dan ingat akan kekuatanNya disetiap langkahku. SubhanAllah, Rabb Engkaulah pengerak. Saudariku, apapun yang terjadi pada kita syukuri dan hadapi. Ada Allah dibalik semua yang terjadi. Hikmah luar biasa tentu bisa jadi guru buat kita. Sabarlah, tegarlah, engkau tidak sendiri. Sungguh..